Didorong semangat dan kemauan untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan
bangsa, maka sekelompok Dosen Universitas Airlangga (Unair) dan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) serta beberapa tokoh
masyarakat seperti Moh. Noer (mantan Gubernur Jawa Timur), Drs. Muhadji
Widjaja (mantan Walikotamadya Surabaya), Brigjen. Blegoh Soemarto
(mantan Komandan Korem 084 Bhaskara Jaya) sepakat untuk mendirikan
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Surabaya. Guna ikut membantu menampung
para lulusan SLTA yang tidak tertampung di Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
ataupun di PTS di Jawa Timur, khususnya di Surabaya.
Pada tanggal 20 Pebruari 1981 didirikanlah Yayasan Pawiyatan Gita
Patria sebagai Badan Hukum Pembina PTS yang didirikan dengan akte
notaris R. Soebiono No. 167. Yayasan ini kemudian mendirikan PTS yang
diberi nama Universitas Narotama. Susunan pengurus Yayasan terakhir
diubah dengan akte notaris no. 2, tanggal 10 Mei 2002. Nama Narotama
diambil dari nama seorang tokoh sejarah Mahapatih dari Prabu Airlangga
yang sekaligus juga sebagai guru ilmu kenegaraan serta guru agama dan
ilmu kedigdayaan.
Jadi tepat kiranya Universitas Narotama mengambil nama guru Prabu
Airlangga karena para pendiri dan pengelolanya mempunyai tujuan dan
cita-cita yang sama dengan pendiri Universitas yang telah ada
sebelumnya. Universitas Narotama (UNNAR) di dalam perjalanan hingga
waktu saat ini telah berusia 30 tahun dan memiliki 4 fakultas dengan 8
program studi yang terdiri dari program Sarjana (S1) dan program
Pascasarjana (S2). Universitas Narotama (Surabaya) atau biasa disingkat
UNNAR adalah PTS yang saat ini beralamat di Jl. Arief Rahman Hakim No.
51 Surabaya.
0 komentar:
Posting Komentar