Universitas Kanjuruhan Malang adalah salah satu
Perguruan Tinggi Swasta terkemuka di Kota Malang dan merupakan proses
pengembangan merger antara IKIP PGRI Malang dengan Sekolah Tinggi Bahasa
Asing (STIBA) Kanjuruhan Malang yang bernaung di bawah bendera Yayasan
Pembina Lembaga Perguruan Tinggi PGRI. Yayasan ini kemudian berubah
menjadi Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi PGRI
(PPLP PT PGRI). Dengan demikian, berdirinya Universitas Kan-juruhan
Malang merupakan proses pengembangan perguruan tinggi PGRI dengan SK
Mendiknas nomer 106/D/0/2001.
Sebelum menjadi sebuah universitas, perjalanan panjang telah
mewar-nai perguruan tinggi ini. Pasang surut penyelenggaraan telah
dialami dengan berbagai tantangan dan halangan, tetapi dengan dilandasi
moto Brilliant, Bright, future membuat perkembangannya semakin mantap.
Gagasan yang dirintis untuk mendirikan Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan PGRI di Jawa Timur lahir dari peran tokoh pejuang PGRI.
bernama Abdul Radjab (almarhum). Pendirian Pendidikan Tinggi PGRI
bertujuan untuk meningkatkan pendidikan para guru, yang pada waktu itu
tidak mendapat kesempatan melanjutkan studi ataupun tugas belajar dari
pemerintah. Mengingat, sejak proklamasi sampai dengan tahun 1960-an
tugas belajar untuk studi lanjut bagi guru amatlah langka.
Atas pertimbangan fakta tersebut Bapak A. Radjab beserta para
pendukungnya membuka suatu program pendidikan Tinggi PGRI bagi guru-guru
tersebut. Ide besar ini kemudian direalisasikan pada tahun 1957 dalam
bentuk program pendidikan tinggi PGRI, kursus BI (tiga tahun), dan ilmu
mendidik. Pada perkembangannya, setelah kursus BI meluluskan beberapa
kali lewat ujian negara, kemudian berubah menjadi FKIP PGRI Malang.
Setelah keluar SK Presiden No.1 Tahun 1963 tentang Integrasi Pendidikan
Tinggi, selanjutnya FKIP PGRI berubah menjadi IKIP PGRI Malang.
Seiring dengan perkembangan pendidikan, banyak keinginan para guru
untuk mendapatkan pendidikan tinggi. Untuk mewadahi keinginan itu
kemudian dibukalah Extension Course di beberapa daerah di Jawa timur.
Program ini kenyataannya dapat berkembang dengan pesat. Demi efisiensi
dan efektivitas pengelolaan, dibentuklah pusat-pusat penggerak sebagai
berikut.
- Pusat I : Malang - yang berorientasi kurikuler ke IKIP Negeri Malang
- Pusat II : Surabaya - yang beorientasi kurikuler ke IKIP Negeri Surabaya
- Pusat III : Madiun - yang berorientasi kurikuler pada IKIP Negeri Malang dan Surabaya
Kepesatan perkembangan IKIP PGRI pada perjalanannya tidak dapat
berjalan lama. Yang diakibatkan oleh perkembangan politik Indonesia yang
tidak menguntungkan PGRI. Praktis sejak 1966 di Malang tidak ada IKIP
PGRI lagi.
Kelahiran Kembali IKIP PGRI Malang
Setelah kurang lebih 9,5 tahun di IKIP PGRI Malang tidak ada
perkuliahan, kemudian atas prakarsa anggota cabang PGRI Malang II waktu
itu, yakni Drs. H. Soenarto Dd., S.H., M.Si., Drs. H. Moch. Amir
Soetedjo, S.H, M.Pd., dan Dr. Hadi Sriwiyana, M.M. dirintis lagi
Pendidikan IKIP PGRI dengan penasehat Bapak A. Radjab. Maka pada tanggal
20 Mei 1975 diresmikan lagi berdirinya IKIP PGRI Malang yang kemudian
menjadi cikal bakal pendirian Universitas Kanjuruhan Malang.
Pada perkembangannya, terbit ketentuan pemerintah yang mengharuskan
setiap perguruan tinggi memiliki yayasan pendiri di tempat pelaksanaan
kuliahnya. Untuk menindaklanjuti ketentuan ini, maka pada tahun 1985
IKIP PGRI Malang berdiri dengan rektornya Drs. H. Soenarto, Dd. S.H.,
M.Si. Sebagai Konsultan akademis ditunjuk dosen IKIP Negeri Bpk. Drs.
Soedarsono. Kemudian, karena kepindahannya ke Jakarta kedudukannya
diserahkan kepada Bpk. Drs. F.I. Sukarman, M.Pd., sedangkan Bapak Drs.
H. Moch. Amir Sutedjo, S.H., M.Pd. sebagai pembantu rektor, dan Dr. Hadi
Sriwiyana, M.M. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi.
Pengelolaan dan penyelenggaraan IKIP PGRI Malang dilaksanakan dengan prinsip:
- kooperatif, kolektif, dan kekeluargaan dengan dilandasi kemitraan swasta dan negeri
- inovatif, flexible, dan Hard working
- mengikuti ketentuan-ketentuan pemerintah
Ketiga prinsip dasar tersebut memberikan ”survival value” (nilai
bertahan hidup), terutama untuk menggapai apa yang dikatakan Edgar Faure
sebagai “Education for Today and Tomorrow”. Sungguh pengalaman
manajemen keuangan (financial intelligence) from nothing to something
diperoleh dari masa lalu. Berkat rahmat Allah yang maha kuasa dan dengan
dilandasi sikap mental positif untuk berprestasi di bidang pendidikan
(The Need for Education Achievement), maka akhirnya berhasil diwujudkan
berdirinya Universitas Kanjuruhan Malang yang megah dan lengkap fasilitasnya.
Latar belakang pengalaman yang panjang telah memberikan fondasi yang
kuat dalam menciptakan tradisi keilmuan di perguruan tinggi, yakni
pendidikan, penelitian, dan pengab-dian pada masyarakat. Hal itu telah
terbukti dari kepercayaan selama lebih kurang tiga puluh tahun yang
diberikan pemerintah dan masyarakat untuk menyelenggarakan pendidikan
tinggi. Outputnya telah terbukti mampu berperan serta dalam memajukan
iklim pendidikan khu-susnya dan masyarakat pada umumnya. Dari proses
kelahirannya dapat dikatakan bahwa universitas Kanjuruhan
Malang merupakan per-guruan tinggi yang sudah lama berdiri, memiliki
usia matang, dan banyak pengalaman dalam penye-lenggaraan pendidikan.
Berbagai pengalaman tersebut menjadi modal yang sangat berharga dalam
penciptaan percepatan pembelajaran (accelerated learning).
Saat ini Universitas Kanjuruhan Malang terus
berbenah melengkapi diri dengan berbagai fasilitas yang mampu
mempercepat pembelajaran, baik itu pembangunan fisik maupun nonfisik.
Secara internal penciptaan iklim pendidikan yang kondusif dan
profesional dilakukan dengan membangun gedung-gedung baru untuk
perkantoran dan ruang perkuliahan, perpustakaan representatif yang
dilengkapi katalog dengan sistem komputerisasi, pemberian tugas belajar
pada dosen untuk menempuh program magister dan doktor. Secara eksternal,
dilakukan dengan membangun sinergi kerja dengan berbagai lembaga, baik
lembaga swasta seperti industri, perbankan, perhotelan, dan lain-lain
maupun lembaga pemerintahan.
Setelah menjadi Universitas Kanjuruhan Malang,
obsesi ke depan yang ingin direalisasikan yakni menjadi universitas yang
mempunyai keunggulan program yang mampu menjawab tantangan zaman dengan
keunggulan tertentu, misalnya twinning program, double profession, entrepreneurship, dan e-learning.
0 komentar:
Posting Komentar