Universitas Kristen Petra adalah sebuah
universitas Kristen swasta besar di Surabaya, Indonesia, didirikan pada
tahun 1961. Ini memiliki sekitar 9.900 mahasiswa dan 6 fakultas.
Pendirian Universitas Kristen Petra tidak dapat dipisahkan dari peran Kristen Petra Pendidikan dan Pengajaran Association (PPPK Petra). Yang terakhir adalah asosiasi Kristen didirikan pada tahun 1951 yang bertujuan untuk memberikan pendidikan dari TK sampai tingkat SMA. Kerinduan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi mendorong pejabat asosiasi ini untuk mendirikan sebuah universitas. Untuk menyadari bahwa ideal, sebuah komite Adhoc didirikan, yaitu Panitia Persiapan Perencanaan Pendirian Universitas, yang diberi tugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pendirian sebuah universitas Kristen.
Pada tanggal 22 September 1961, tepat pada ulang tahun kesepuluh dari PPPK, secara resmi mengumumkan bahwa Universitas Kristen Petra didirikan dengan Fakultas Sastra sebagai fakultas pertama. Satu tahun kemudian, pada tahun 1962, Fakultas Teknik Sipil didirikan. Mengamati kebutuhan yang diperlukan untuk manajemen yang lebih baik untuk universitas untuk mengembangkan, Dewan PPPK Petra membentuk sebuah komite untuk mempersiapkan Yayasan khusus mengenai urusan universitas. Dengan demikian, pada tahun 1964, disepakati bahwa Universitas Kristen Petra Foundation (YPTK Petra) yang akan dibentuk dan kemudian disahkan pada tahun 1965, yang terdiri dari wakil-wakil dari PPPK Petra, para pemimpin Kristen dan didukung oleh 6 Protestan gereja di Surabaya.
Sebagai universitas yang baru didirikan, PCU dalam pengembangan awal pindah beberapa kali dan menduduki beberapa bangunan, mulai di Jl. Embong Wungu dan Jl. WR. Supratman pada tahun 1961, kemudian di Jl. Indrapura, Embong Kemiri, Jl. Panglima Sudirman 73, Jl. Kalianyar, sampai akhirnya pada tahun 1973, semua program yang dipusatkan di Jl. Siwalankerto sampai hari ini. Semua prestasi dijamin dengan PCU tidak dapat dipisahkan dari membantu dan mendukung dari berbagai kelompok masyarakat, selain dari keluarga besar PPPK Petra. Beberapa lembaga dari dalam negeri dan luar negeri juga membantu mengembangkan fasilitas, manajemen, dan staf pengajar. Beberapa lembaga yang Gereja Presbyterian Serikat, Komisi untuk Kemajuan Pendidikan Tinggi Kristen di Asia, Dewan Gereja Dunia, Inggris Dewan untuk Christian Pendidikan Tinggi di Asia (UBCHEA), Interkelijke Coordinatie Commissie Ontwikkelings projekten (ICCO), Evangelishe Zentralstelle bulu Entcicklungshilfee (EZE) Jerman Barat, Hilfswerk der Kirchen Evangelischen der Schweiz - Swiss, Asosiasi Kristen Pendidikan Tinggi di Asia (ACUCA), Overseas Missionary Fellowship, Dienste di Übersee - Jerman Barat, Pendidikan dan Kebudayaan.
Selama lebih dari 46 tahun PCU telah memainkan perannya dalam mengembangkan pendidikan tinggi di Indonesia. PCU telah meluluskan 20.000 alumni yang tersebar di seluruh negeri. Sebuah jaringan alumni yang baik yang memiliki citra positif dalam perspektif masyarakat adalah sebuah prestasi yang perlu lebih ditingkatkan. Saat ini, lebih dari 75% dari SMP alumni adalah pengusaha di kedua industri dan jasa.
Pendirian Universitas Kristen Petra tidak dapat dipisahkan dari peran Kristen Petra Pendidikan dan Pengajaran Association (PPPK Petra). Yang terakhir adalah asosiasi Kristen didirikan pada tahun 1951 yang bertujuan untuk memberikan pendidikan dari TK sampai tingkat SMA. Kerinduan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi mendorong pejabat asosiasi ini untuk mendirikan sebuah universitas. Untuk menyadari bahwa ideal, sebuah komite Adhoc didirikan, yaitu Panitia Persiapan Perencanaan Pendirian Universitas, yang diberi tugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pendirian sebuah universitas Kristen.
Pada tanggal 22 September 1961, tepat pada ulang tahun kesepuluh dari PPPK, secara resmi mengumumkan bahwa Universitas Kristen Petra didirikan dengan Fakultas Sastra sebagai fakultas pertama. Satu tahun kemudian, pada tahun 1962, Fakultas Teknik Sipil didirikan. Mengamati kebutuhan yang diperlukan untuk manajemen yang lebih baik untuk universitas untuk mengembangkan, Dewan PPPK Petra membentuk sebuah komite untuk mempersiapkan Yayasan khusus mengenai urusan universitas. Dengan demikian, pada tahun 1964, disepakati bahwa Universitas Kristen Petra Foundation (YPTK Petra) yang akan dibentuk dan kemudian disahkan pada tahun 1965, yang terdiri dari wakil-wakil dari PPPK Petra, para pemimpin Kristen dan didukung oleh 6 Protestan gereja di Surabaya.
Sebagai universitas yang baru didirikan, PCU dalam pengembangan awal pindah beberapa kali dan menduduki beberapa bangunan, mulai di Jl. Embong Wungu dan Jl. WR. Supratman pada tahun 1961, kemudian di Jl. Indrapura, Embong Kemiri, Jl. Panglima Sudirman 73, Jl. Kalianyar, sampai akhirnya pada tahun 1973, semua program yang dipusatkan di Jl. Siwalankerto sampai hari ini. Semua prestasi dijamin dengan PCU tidak dapat dipisahkan dari membantu dan mendukung dari berbagai kelompok masyarakat, selain dari keluarga besar PPPK Petra. Beberapa lembaga dari dalam negeri dan luar negeri juga membantu mengembangkan fasilitas, manajemen, dan staf pengajar. Beberapa lembaga yang Gereja Presbyterian Serikat, Komisi untuk Kemajuan Pendidikan Tinggi Kristen di Asia, Dewan Gereja Dunia, Inggris Dewan untuk Christian Pendidikan Tinggi di Asia (UBCHEA), Interkelijke Coordinatie Commissie Ontwikkelings projekten (ICCO), Evangelishe Zentralstelle bulu Entcicklungshilfee (EZE) Jerman Barat, Hilfswerk der Kirchen Evangelischen der Schweiz - Swiss, Asosiasi Kristen Pendidikan Tinggi di Asia (ACUCA), Overseas Missionary Fellowship, Dienste di Übersee - Jerman Barat, Pendidikan dan Kebudayaan.
Selama lebih dari 46 tahun PCU telah memainkan perannya dalam mengembangkan pendidikan tinggi di Indonesia. PCU telah meluluskan 20.000 alumni yang tersebar di seluruh negeri. Sebuah jaringan alumni yang baik yang memiliki citra positif dalam perspektif masyarakat adalah sebuah prestasi yang perlu lebih ditingkatkan. Saat ini, lebih dari 75% dari SMP alumni adalah pengusaha di kedua industri dan jasa.
0 komentar:
Posting Komentar